Pages

Ads 468x60px

Minggu, 29 Mei 2011

2012 rider moto gp kembali menunggang motor 1000cc


Tahun 2007 MotoGP memberlakukan regulasi pergantian mesin dari maksimum 1000cc menjadi 800cc. Alasannya saat itu adalah demi keselamatan pembalap. Power motor-motor 990cc dinilai sudah terlalu “liar”. Namun, sejak awal, regulasi ini justru mendapat kritikan tajam dari para rider MotoGP, termasuk diantaranya Valentino Rossi.



Rossi memprediksi motor dengan kapasitas mesin 800cc justru bisa lebih kencang dari motor dengan mesin 990cc. Pada kenyataannya, power motor 800cc memang lebih kecil, tetapi di tikungan bisa dibuat jauh lebih cepat dari motor generasi sebelumnya. Walau untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan berbagai kontrol elektronik yang harganya selangit.

“Saya pikir, pabrikan (MSMA) melakukan kesalahan besar ketika mereka pindah ke mesin 800cc. Bagaimanapun juga mesin 990cc lebih bagus dari semua aspek”, komentar Rossi saat itu.

Dalam perjalanannya, pabrikan peserta MotoGP pun akhirnya mengeluhkan tingginya biaya pengembangan. Bukan cuma karena harus memakai beberapa piranti elektronik yang harganya tak murah tetapi juga karena mesin 800cc benar-benar sesuatu yang baru. Hasil pengembangan pun tak sepenuhnya bisa diaplikasikan ke dalam motor produksi massal yang memang tak ada bermesin 800cc.

Tingginya biaya pengembangan lantas membuat team satelit tak pernah bisa mendapatkan tunggangan yang setara dengan yang dipakai para rider di team pabrikan. Tidak mengherankan jika sejak musim 2007 hingga 2010 lalu tak satupun rider dari team satelit mampu naik podium puncak.

Keadaan kemudian semakin parah setelah krisis ekonomi global melanda dunia. Kawasaki menjadi pabrikan pertama yang angkat kaki dari arena MotoGP. Musim ini, Suzuki menyusul dengan hanya menurunkan satu rider saja.

Keadaan inilah yang mendorong Grand Prix Commision yang terdiri dari FIM (federasi balap motor dunia), Dorna Sport (promotor) dan MSMA (asosiasi pabrikan motor) memutuskan regulasi MotoGP dengan mesin maksimal 1000cc berlaku mulai musim 2012 mendatang.

Dengan regulasi baru tersebut diharapkan MotoGP tidak lagi mengalami krisis kontestan. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta bahkan berani sesumbar MotoGP 2012 paling tidak akan diikuti oleh 22 pembalap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar